Assalamu'alaikum...
Ada kabar gembira,,,, bagi sobat-sobat semua yang ingin memesan buku bahasa arab seperti kitab tasawuf, fiqih, hadits, tafsir, filsafat, qonun, kedokteran, geografi, sejarah dll, silahkan pesan sekarang, tinggal buka saja link ini: Toko Buku Online - Buku Bahasa Arab Terlengkap..!!!

Senin, 06 Februari 2012

MEDICAL STUDENT SYNDROME

        Medical student syndrome “MSS” also named medical student disorder, medical student disease and hypochondriasis of medical students is a condition frequently reported in medical students nowadays.
      MSS is a constellation of psychiatric symptoms that affect the mood and behaviour of a medical student, especially during the first year of studying medicine.
While Medical students are learning medicine they read lists of symptoms for different diseases daily. Although they are completely healthy, they feel that they are suffering from the symptoms of specific diseases and they have it.
    For example: If a medical student is reading about swine flu he may feel its symptoms and do unnecessary laboratory tests to confirm his wrong diagnosis.
Now the disease included millions of non medical students who can easily search in the internet about any disease and believe in having its symptoms. 

Medical Student Syndrome atau Sindrom mahasiswa kedokteran. Memang kesannya agak “seram” akan tetapi inilah yang banyak ditemukan oleh para peneliti di era informasi ini.
Medical student syndrome atau syndrome mahasiswa kedokteran ini adalah salah satu tipe hipokondria pribadi (wikipedia), maksudnya syndrome ini biasanya keluar karena adanya dorongan yang muncul dari dalam diri si individu ini. Syndrome ini muncul dikarenakan ketika seseorang membaca atau mempelajari mengenai satu penyakit atau kelainan dan tiba-tiba ia merasa percaya bahwa tubuhnya juga mempunyai kelainan atau penyakit yang sama.

Baars (2001) menulis : Mahasiswa kedokteran yang mempelajari penyakit menakutkan untuk pertama kalinya secara rutin mengembangkan delusi jelas memiliki apa pun yang mereka sedang belajar. Sementara ini jenis penyakit bersedih hati begitu umum yang telah memperoleh nama, "sindrom mahasiswa kedokteran."

Syndrome ini memang bisa menyerang siapa saja, tetapi banyak peneliti yang meyakini kebanyakan yang terkena “penyakit” syndrome ini yaitu para mahasiswa atau mahasiswi kedokteran.
Hodges (2004), tinjauan pustaka, mengatakan bahwa "deskripsi pertama mahasiswa kedokteran 'penyakit muncul di tahun 1960-an Dia mungkin telah merujuk pada frase, karena fenomena itu sendiri dicatat lebih awal. Lincoln Walton (1908) melaporkan bahwa
Instruktur medis secara terus-menerus berkonsultasi dengan para siswa yang ketakutan bahwa mereka memiliki penyakit yang mereka pelajari. Pengetahuan bahwa radang paru-paru menghasilkan rasa sakit di tempat tertentu mengarah pada konsentrasi perhatian atas wilayah itu yang menyebabkan setiap sensasi di sana untuk memberikan alarm. Sekedar pengetahuan tentang lokasi apendiks mengubah sensasi yang paling berbahaya di daerah itu menjadi ancaman serius gejala. (dikutip dari wikipedia)

Ketika seseorang mempelajari atau membaca sesuatu tentang gejala2 penyakit, mereka merasa pernah mengalami gejala-gejala yang dibacanya tersebut. Misalnya, gejala2 penyakit flu babi yaitu demam tinggi disertai batuk-batuk dan sakit tenggorokkan, seorang yang membaca satu gejala flu babi dan terkena medical student syndrome ini merasa dirinya tertular penyakit flu babi ketika suatu ketika ia merasakan badannya panas disertai tenggorokkan yang sakit. Atau untuk yang jangka panjang seperti contohnya, gejala-gejala penyakit tumor otak yaitu kepala pusing yang berlebihan, ketika seseorang itu mengingat pernah mengalami hal yang sama, maka ia merasa dirinya juga mempunyai penyakit tumor otak tersebut.

Mungkin para individu yang mengalami ini, kemungkinan belum banyak ilmunya, alias kurang mengetahui informasi yang diterimanya. Karena syndrome ini biasanya ditemukan pada masyarakat awam yang keranjingan internet. Mereka membaca beberapa artikel dari internet yang berhubungan dengan suatu gejala atau penyakit tertentu sebelum mereka memutuskan untuk pergi ke dokter. Tidak jarang akhirnya orang-orang tersebut menyangka bahwa dirinya menemukan gejala – gejala penyakit yang dibacanya di dalam diri mereka, padahal kenyataannya penyakit yang diderita mereka tidaklah separah yang mereka bayangkan.